Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki
Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki

Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki

Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki
Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki

Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki Yang Menjadi Beberapa Pemicu Akan Permasalahan Tersebut. Halo para pengguna jalan tol dan pejuang kemacetan Jakarta! Bagi anda yang setiap hari melintasi Jakarta Outer Ring Road (JORR). Terlebih yang mungkin ada satu pertanyaan filosofis yang sering terlintas di benak: Mengapa Tol JORR ini seolah tidak pernah selesai di perbaiki? Rasanya baru minggu lalu di aspal, eh, sudah muncul lagi kerucut oranye. Dan juga pekerjaan konstruksi di titik yang sama. Fenomena “perbaikan tiada akhir” di JORR ini memang sering memicu rasa penasaran. Bahkan frustrasi, di kalangan pengemudi. Nah, kini misteri tersebut akhirnya terkuak! Jasa Marga Ungkap mengenai alasan di balik intensitas perbaikan yang tinggi di ruas vital ini. Mari kita simak bersama agar kita tidak lagi merasa “di kerjai” oleh rombongan kerucut oranye di jalan!

Mengenai ulasan tentang Jasa Marga Ungkap alasan tol JORR sering di perbaiki telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Pemeliharaan Rutin & Rekonstruksi Perkerasan Jalan

Hal ini merupakan bagian penting dari upaya Jasa Marga dalam menjaga kualitas dan keamanan infrastruktur jalan tol. Terlebih yang menjadi jalur utama mobilitas di wilayah Jabodetabek. Proses pemeliharaan ini dilakukan secara berkala karena kondisi jalan tol yang setiap harinya di lalui jutaan kendaraan. Serta yang termasuk kendaraan berat, mengalami tekanan fisik yang sangat besar. Kegiatan pemeliharaan tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang tampak. Akan tetapi juga untuk mencegah kerusakan yang lebih parah di masa mendatang. Tentunya agar pengguna tetap merasa aman dan nyaman selama berkendara. Dalam pelaksanaannya, pemeliharaan rutin dilakukan dengan langkah-langkah seperti pembersihan permukaan jalan. Dan saluran drainase agar air hujan tidak menggenang di permukaan. Kemudian penambalan lubang atau retakan kecil yang mulai muncul. Serta pengaspalan ulang pada bagian jalan yang mulai aus. Selain itu, pengecatan marka jalan dan juga perawatan rambu.

Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki Dan Jadi Pemicunya

Kemudian juga masih membahas Jasa Marga Ungkap Alasan Tol JORR Sering Di Perbaiki Dan Jadi Pemicunya. Dan alasan lainnya adalah:

Penyebab Kerusakan: Curah Hujan Tak Menentu & Beban Kendaraan Berat

Hal ini membuatnya sering di perbaiki oleh Jasa Marga berkaitan erat dengan dua faktor dominan. Tentunya yaitu curah hujan yang tak menentu dan beban kendaraan berat yang berlebihan. Kedua faktor ini saling mempengaruhi dan memberikan dampak langsung terhadap struktur fisik jalan tol. Terutama lapisan perkerasan aspal yang menjadi tumpuan utama kendaraan setiap hari. Curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya tergolong tinggi dan cenderung tidak menentu sepanjang tahun. Perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan turun dalam intensitas tinggi. Terlebihnya dalam waktu singkat membuat air hujan sulit terserap dengan sempurna oleh sistem drainase. Tentunya bila saluran air tersumbat oleh sedimen atau sampah. Air yang menggenang di permukaan jalan akan meresap ke lapisan bawah aspal melalui celah-celah mikro.  Atau retakan kecil yang tidak kasat mata.

Proses ini menyebabkan melemahnya daya ikat antara lapisan aspal dan pondasi di bawahnya. Ketika air masuk dan mengendap. Maka setiap kali kendaraan melintas, tekanan beratnya mendorong air keluar dan membawa partikel halus dari lapisan pondasi. Dan fenomena ini disebut pumping effect. Dalam jangka waktu lama, hal ini menimbulkan deformasi, gelombang (rutting). Serta retakan yang meluas, sehingga permukaan jalan menjadi tidak rata dan berpotensi membahayakan pengguna. Selain pengaruh cuaca, beban kendaraan berat juga menjadi penyebab paling signifikan dalam mempercepat kerusakan jalan tol. Tol JORR merupakan jalur utama distribusi logistik di Jabodetabek. Sehingga setiap harinya dilalui ribuan truk besar yang mengangkut barang antarwilayah. Banyak dari kendaraannya di ketahui melanggar batas muatan di izinkan atau termasuk kategori Over Dimension and Over Load. Ketika kendaraan bermuatan melebihi kapasitas desain jalan.

“Tol Kok Rusak Mulu?” Penjelasan Marga Soal JORR

Selain itu, masih membahas “Tol Kok Rusak Mulu?” Penjelasan Marga Soal JORR. Dan fakta lainnya adalah:

Penegakan Terhadap Kendaraan ODOL Masih Menjadi Tantangan

Hal ini masih menjadi salah satu tantangan terbesar dalam menjaga kualitas jalan tol. Terlebih yang termasuk di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang di kelola oleh Jasa Marga. Meskipun pemerintah dan operator jalan tol telah berulang kali melakukan sosialisasi. Dan penindakan terhadap pelanggaran muatan berlebih. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kendaraan ODOL tetap marak melintas setiap hari. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa Tol JORR sering mengalami kerusakan dan harus terus di perbaiki secara berkala. Secara teknis, kendaraan ODOL adalah truk atau kendaraan logistik yang memiliki dimensi lebih panjang, lebar, atau tinggi dari ketentuan. Serta berat muatan yang melebihi kapasitas maksimum jalan yang di izinkan. Setiap ruas jalan tol memiliki batas desain beban sumbu kendaraan yang di tetapkan sesuai peraturan Direktorat Jenderal Bina Marga.

Ketika kendaraan melebihi batas beban tersebut. Kemudian juga tekanan yang di berikan pada lapisan perkerasan meningkat secara tidak proporsional. Akibatnya, setiap kali truk bermuatan berat melintas. Serta gaya tekan yang seharusnya tersebar merata justru menumpuk pada titik-titik tertentu di permukaan jalan. Dan juga menyebabkan deformasi lebih cepat, retakan struktural, dan kerusakan permanen pada pondasi aspal. Jasa Marga mencatat bahwa pelanggaran ODOL di ruas-ruas tol Jabodetabek. Kemudian yang termasuk JORR, masih cukup tinggi. Ribuan kendaraan logistik yang melintas setiap hari tidak semuanya dapat di periksa satu per satu karena keterbatasan sumber daya manusia. Dan teknologi penimbangan di lapangan. Sementara itu, sebagian besar kendaraan ODOL berasal dari sektor industri dan logistik yang menuntut efisiensi biaya transportasi. Sehingga pelaku usaha seringkali memilih memuat barang melebihi kapasitas untuk menghemat perjalanan dan biaya operasional.

“Tol Kok Rusak Mulu?” Penjelasan Marga Soal JORR Yang Masalahnya Itu-Itu Saja

Selanjutnya juga masih membahas “Tol Kok Rusak Mulu?” Penjelasan Marga Soal JORR Yang Masalahnya Itu-Itu Saja. Dan fakta lainnya adalah:

Penutupan Sementara Lajur Saat Perbaikan & Potensi Kemaceta

Hal ini merupakan langkah yang tidak dapat di hindari dalam proses pemeliharaan dan rekonstruksi jalan oleh Jasa Marga. Karena JORR merupakan salah satu jalur tol paling padat di Indonesia. Maka setiap pekerjaan perbaikan. Baik itu penambalan, pelapisan ulang, maupun rekonstruksi perkerasan. Terlebih hal ini memerlukan pengaturan lalu lintas yang sangat hati-hati. Tujuan utama penutupan sebagian lajur bukan hanya untuk memperbaiki struktur jalan yang rusak. Akan tetapi juga untuk menjamin keselamatan pekerja di lapangan serta pengguna jalan yang melintas di area proyek. Dalam praktiknya, ia biasanya menutup satu lajur dari total dua atau tiga lajur yang tersedia di tiap arah. Penutupan dilakukan secara terbatas dan bergiliran pada titik-titik.

Tentunya yang memang memerlukan perbaikan mendesak. Selama pekerjaan berlangsung, lajur lainnya tetap di buka agar arus lalu lintas tidak terhenti total. Pekerjaan perbaikan sendiri umumnya dilaksanakan pada malam hingga dini hari (pukul 22.00–05.00 WIB). Terlebihnya waktu di mana volume kendaraan jauh lebih rendah di bandingkan siang hari. Strategi ini bertujuan meminimalkan gangguan terhadap pengguna jalan. Dan juga mengurangi risiko kemacetan panjang pada jam sibuk. Meski begitu, penutupan sementara lajur hampir selalu menimbulkan potensi kemacetan. Terutama pada ruas-ruas JORR yang memiliki arus kendaraan berat dan truk logistik tinggi. Ketika satu lajur di tutup, kapasitas jalan otomatis berkurang hingga 30–50 persen. Dalam kondisi tersebut, kecepatan kendaraan melambat, antrian mengular. Dan titik-titik bottleneck sering terbentuk di sekitar area pekerjaan.

Jadi itu dia beberapa fakta mengenai alasan Tol JORR sering di perbaiki terkait Jasa Marga Ungkap.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait