Nostalgia 2000 Meledak Di TikTok: Musik & Fashion Noughties
Nostalgia 2000 Meledak Di TikTok: Musik & Fashion Noughties

Nostalgia 2000 Meledak Di TikTok: Musik & Fashion Noughties

Nostalgia 2000 Meledak Di TikTok: Musik & Fashion Noughties

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Nostalgia 2000 Meledak Di TikTok: Musik & Fashion Noughties
Nostalgia 2000 Meledak Di TikTok: Musik & Fashion Noughties

Nostalgia 2000 Meledak atau yang populer di sebut sebagai noughties kini sedang meledak di TikTok. Aplikasi video pendek ini menjadi medan utama bagi Gen Z dan Milenial muda untuk menghadirkan kembali tren musik, gaya hidup, serta fashion khas tahun 2000-an yang dulu sempat di anggap kuno. Dari gaya rambut “spiky”, celana low rise, hingga nuansa pop-punk dan R&B, semuanya kembali mendapatkan tempat di hati generasi muda.

Tak seperti nostalgia tahun 90-an yang sempat lebih dulu populer, tren noughties di TikTok lebih bernuansa campy dan penuh warna. Para content creator menciptakan berbagai tantangan, video transisi, hingga tutorial gaya berpakaian dan makeup khas 2000-an. Bahkan, beberapa hashtag seperti #Y2KAesthetic, #2000sFashion, dan #NoughtiesVibes menjadi viral dengan jutaan tayangan.

Kembalinya tren ini bukan sekadar kebetulan. Di tengah ketidakpastian dan tekanan hidup modern, banyak anak muda mencari kenyamanan emosional melalui masa lalu. Era 2000-an, yang di kenal dengan energi optimistik, budaya pop yang semarak, dan teknologi awal seperti ponsel flip dan MP3 player, memberikan kesan nostalgia yang menyenangkan. Itu adalah masa transisi dari analog ke digital—era di mana internet mulai mewarnai hidup, tapi belum terlalu mendominasi seperti sekarang.

Nostalgia 2000 Meledak, kebangkitan tren noughties di TikTok menunjukkan bagaimana generasi muda sedang berusaha menemukan identitas mereka melalui rekonstruksi budaya masa lalu. Noughties bukan hanya masa lampau, tapi telah menjadi inspirasi untuk gaya hidup masa kini yang lebih ekspresif, penuh warna, dan tidak takut terlihat “berlebihan”.

Musik Nostalgia 2000 Meledak Kembali Populer: Boyband, Pop Punk, Dan R&B Meledak Lagi

Musik Nostalgia 2000 Meledak Kembali Populer: Boyband, Pop Punk, Dan R&B Meledak Lagi dari tren nostalgia 2000-an di TikTok adalah musiknya. Lagu-lagu dari boyband seperti NSYNC, Backstreet Boys, Westlife, hingga solois perempuan seperti Britney Spears, Christina Aguilera, dan Beyoncé masa Destiny’s Child kembali mendominasi playlist pengguna. Tak hanya itu, genre pop punk yang pernah berjaya bersama Blink-182, Avril Lavigne, hingga Good Charlotte juga kembali mengudara dengan semangat baru.

Banyak pengguna TikTok menggunakan lagu-lagu era tersebut sebagai backsound video mereka. Lagu seperti “Complicated” milik Avril Lavigne atau “Toxic” dari Britney Spears sering kali muncul di konten get ready with me (GRWM), video transformasi, hingga video komedi. Generasi muda merasa terhubung dengan semangat bebas, remaja, dan sedikit “rebel” yang di tawarkan oleh musik tahun 2000-an.

Bukan hanya artis lama yang kembali naik daun, banyak musisi baru juga mulai mengadopsi gaya musik dan visual 2000-an dalam karya mereka. Penyanyi seperti Olivia Rodrigo, Billie Eilish, hingga Doja Cat kerap di anggap membawa sentuhan noughties dalam aransemen dan gaya panggung mereka. Bahkan, beberapa lagu baru secara eksplisit mengambil sampel dari lagu era 2000-an, menunjukkan bahwa warisan musik ini masih sangat relevan.

Platform streaming seperti Spotify dan Apple Music pun mencatat peningkatan drastis pada pemutaran lagu-lagu lawas era 2000-an. Playlist bertema Y2K kini menjadi kurasi yang laris di cari, bahkan beberapa konser reuni dari musisi lama kembali di selenggarakan untuk memenuhi kerinduan para fans. Contohnya adalah kembalinya turnya Christina Aguilera dan konser virtual nostalgia MTV.

Musik 2000-an kembali menjadi bahasa universal yang menyatukan lintas generasi. Ia tidak hanya di kenang, tetapi di hidupkan kembali, di rayakan, dan di jadikan bagian dari ekspresi diri yang autentik oleh generasi saat ini. Ini membuktikan bahwa musik adalah salah satu warisan budaya pop paling kuat dan abadi, yang bisa terus lahir kembali dalam wujud baru tanpa kehilangan jiwanya.

Fashion Noughties: Dari Low Rise Jeans Hingga Tank Top Glitter

Fashion Noughties: Dari Low Rise Jeans Hingga Tank Top Glitter bagian paling mencolok dari kebangkitan era 2000-an adalah fashion-nya. Gaya busana yang dulu sempat di anggap “norak” atau “berlebihan” kini justru di banggakan dan di jadikan inspirasi utama oleh generasi TikTok. Fashion noughties di kenal berani, eksperimental, dan sangat ekspresif—kontras dengan tren minimalis yang mendominasi beberapa tahun terakhir.

Beberapa item yang kembali booming di antaranya adalah low rise jeans, tank top glitter, denim on denim, kacamata hitam warna-warni, topi bucket, dan tas bahu kecil ala baguette bag. Pengguna TikTok bahkan secara khusus membuat video haul atau thrift shopping dengan tema Y2K, menunjukkan hasil buruan mereka yang menghidupkan kembali siluet dan warna khas 2000-an.

Gaya berpakaian ala Paris Hilton, Lindsay Lohan, dan Ashley Tisdale. Saat red carpet MTV dulu kini di anggap sebagai “fashion bible”. Banyak Gen Z yang meniru gaya mereka dari ujung rambut hingga kaki, termasuk penggunaan. Lip gloss tebal, eyeshadow biru metalik, dan aksesori bling-bling. Di sisi lain, gaya punk rock dari Avril Lavigne juga kembali muncul. Dengan dasi di atas kaos, gelang rantai, dan eyeliner tebal menjadi simbol gaya edgy yang di idamkan.

Fenomena ini juga membuat brand fashion lama seperti Von Dutch, Juicy Couture. Dan Baby Phat kembali di lirik dan bahkan merilis koleksi edisi nostalgia. Bahkan rumah mode besar seperti Blumarine dan Miu Miu menghadirkan ulang koleksi khas tahun 2000-an di panggung fashion show dunia. Semua ini menunjukkan bahwa estetika masa lalu kini memiliki daya jual dan nilai artistik yang tinggi.

Fashion noughties bukan hanya soal nostalgia, tetapi juga perlawanan terhadap standar kesempurnaan yang kaku. Ia memberi ruang untuk tampil beda, berlebihan, bahkan “berisik”, dalam arti yang positif. Ini menjadi kanal ekspresi baru yang sangat relevan. Dengan semangat Gen Z yang bebas, kritis, dan tak ragu untuk tampil otentik.

Budaya Pop 2000-an Jadi Inspirasi Kreatif Digital Gen Z

Budaya Pop 2000-an Jadi Inspirasi Kreatif Digital Gen Z di TikTok tidak hanya mencakup musik dan fashion. Tetapi juga merembet ke seluruh aspek budaya pop tahun 2000-an. Film, acara televisi, permainan anak, bahkan gadget klasik seperti iPod dan ponsel flip kembali muncul di video dan konten kreatif. Semua elemen ini di jadikan bahan eksplorasi oleh Gen Z untuk menghadirkan atmosfer masa kecil yang hangat dan menyenangkan.

Serial TV seperti Lizzie McGuire, That’s So Raven, Gossip Girl, dan The OC kembali di sorot dan di tonton ulang. Banyak yang membuat konten parodi, sinopsis lucu, atau menganalisis fashion karakter-karakter dalam tayangan tersebut. Di Indonesia, sinetron tahun 2000-an seperti Bidadari, Si Yoyo. Atau Cinta Fitri juga di bahas ulang dengan gaya komedi, kritik sosial, atau sekadar nostalgia konyol.

Tak hanya itu, game klasik seperti The Sims 2, Harvest Moon, hingga Snake di ponsel Nokia ikut meramaikan tren ini. Para creator membuat video yang menampilkan suasana era 2000-an lengkap dengan musik khas dan filter visual retro. Semua ini menciptakan ruang digital yang merayakan masa lalu dengan cara yang sangat kreatif dan penuh inovasi.

Yang menarik, nostalgia ini tidak kaku. Gen Z memodifikasi budaya pop masa lalu sesuai gaya mereka. Misalnya, membuat remix musik 2000-an dengan beat modern, membuat ulang poster film lama dengan ilustrasi digital. Atau menggabungkan gaya busana 2000-an dengan tren kontemporer seperti oversized atau streetwear. Inilah yang membuat nostalgia ini terasa hidup, bukan sekadar pengulangan masa lalu.

Kreativitas digital Gen Z dalam menghidupkan kembali budaya pop 2000-an menunjukkan kemampuan mereka untuk mengolah memori menjadi produk budaya baru. Dengan cara ini, noughties tidak hanya hidup kembali, tetapi juga berkembang menjadi. Bagian dari ekspresi budaya digital masa kini dengan Nostalgia 2000 Meledak.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait